Cari Blog Ini

Selasa, 12 Februari 2013

Metodologi Penelitian-2



1.       Hal-hal apa yang perlu diperhatikan dalam merumuskan masalah dan jelaskan sumber dari masalah penelitian!

Menurut Kerlinger (1973 p. 17) suatu masalah seharusnya dirumuskan dalam suatu kalimat interogatif / yang menanyakan mengenai hubungan (relation) antara dua variable atau lebih.
Dalam merumuskan masalah peneliti harus tahu apa masalahnya dan mengapa diperlukannya adanya solusi.
 Menurutnya ada 3 ciri bagi suatu masalah yang dirumuskan dengan baik, yaitu
°         Menanyakan mengenai hubungan antara dua variabel atau lebih.
°         Diungkapkan secara jelas, sehingga tidak menimbulkan keragu-raguan.
°         Mengandung implikasi untuk diuji.
Berikut beberapa sumber masalah penelitian, antara lain :
°         Pengalaman merupakan salah satu sumber yang paling berguna dalam pengambilan suatu masalah sebab dikembangkan dari pengalamn peneliti sendiri sebagai praktisi kependidikan.
°         Deduksi dari teory pendidikan dan teori tingkah laku merupakan sumber permasalahan yang baik. Menurut Ary (1985) teory menyangkut prinsip umum, yang kelayakannya untuk diterapkan pada pada pendidikan masih belum bisa terbukti, sebelum prinsip tersebut dilakukan secara empiris. Melalui penelitian dapat ditentukan generalisasi-generalisasi yang terdapat dalam teory di terjemahkan menjadi saran-saran khusus bagi praktek pendidikan, teori belajar, pembelajaran, keperibadian, sosiologi, perkembangan sosial, motivasi, peranan, kepemimpinan, supervisi, power, patron-client, budaya, organisasi dan lain-lain merupakan sumber-sumber yang berguna bagi masalah penelitian.
°         Literatur terkait dapat diambil melalui bacaan laporan-laporan penelitian yang pernah dilakukan, baik berupa skripsi, tesis, desertasi, atau yang pernah di publikasikan dalam buku. Pada laporan penelitian dapat diambil contoh cara membuat rumusan masalah dan metode penelitian yang dilaksanakan. Termasuk membaca saran-saran untuk peneliti berikutnya. Sumber masalah dapat dikembangkan dengan cara pengulangan penelitian (research of replicable) dengan konteks yang berbeda, atau melakukan penelitian unrtuk menemukan teori baru (naturalistic inquiry). Pemahaman terhadap aspek teoritis dan empiris dari literatur terkait memberi peluang untuk pemilihan masalah lebih baik untuk diteliti lebih lanjut.

2.       Jelaskan bagaimana cara atau langkah-langkah dalam melakukan identifikasi dan perumusan masalah?
Untuk mengidentifikasi masalah penelitian, perlu diajukan tiga pertanyaan:
°         Masalahnya apa?
°         Bermasalah menurut siapa?
°         Dianggap masalah dalam konteks apa?
°         Dalam perspektif apa?
Setelah mengidentifikasi masalah dari berbagai sumbernya, dan ditemukan lebih dari satu masalah, maka dari masalah-masalah tersebut, dipilih salah satu yang paling layak dan paling sesuai untuk diteliti, yaitu masalah yang akan ditetapkan sebagai penelitian. Sedangkan pokok persoalan yang memerlukan pemecahan melalui penelitian adalah sesuatu yang problematik yang disebut masalah. Jadi topik menonjolkan inti persoalan, juga menegaskan batas-batas masalah dan mengarahkan penentuan judul penelitian.
Selanjutnya, dalam menetapkan masalah yang layak untuk diteliti, dapat digunakan beberapa pertimbangan, antara lain :
°         Apakah topik tersebut dapat dijangkau dan dikuasai (manageable topic)
°         Apakah bahan-bahan/data tersedia secukupnya (obtanable data)
°         Apakah topik tersebut penting untuk diteliti (significance of topic)
°         Apakah topik tersebut cukup menarik minat untuk diteliti dan dikaji (interested topic)
Dalam membuat rumusan masalah, terdapat beberapa patokan yang perlu dipedomani antara lain:
°         Masalah hendaknya dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya.
°         Rumusan itu hendaklah padat dan jelas.
°         Rumusan itu hendaklah memberi petunjuk tentang kemungkinan mengumpulkan data guna menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terkandung dalam rumusan-rumusan itu.

3.       Mengapa perlu melakukan pembatasan ruang lingkup masalah?
Batasan masalah adalah ruang lingkup masalah atau membatasi ruang lingkup masalah yang terlalu luas / lebar sehingga penelitian lebih bisa fokus untuk dilakukan. Hal ini dilakukan agar pembahasan tidak terlalu luas kepada aspek-aspek yang jauh dari relevan sehingga penelitian bisa lebih fokus untuk dilakukan. Dari sekian banyak masalah tersebut dipilihlah satu atau dua masalah yang akan dipermasalahkan, tentu yang akan diteliti (lazim disebut dengan batasan masalah). Batasan masalah jadinya berati pemilihan satu atau dua masalah dari beberapa masalah yang sudah teridentifikasi.

Dengan demikian masalah akan dibatasi menjadi lebih khusus ,lebih sederhana dan gejalanya akan lebih muda kita amati karna dengan pembatasan masalah maka seorang peneliti akan lebih fokus dan terarah sehingga tau kemana akan melangkah selanjutnya dan apa tindakan selanjutnya .

4.       Apa yang dimaksud dengan hipotesa penelitian dan mengapa hipotesa diperlukan dalam penelitian?
Kerlinger (1973, p. 12) mengatakan bahwa hipotesa adalah suatu pernyataan dugaan, suatu proposisi sementara, mengenai hubungan antara dua atau lebih fenomena atau variabel.

Murdick (1969, pp. 10-11) mengatakan bahwa suatu hipotesa adalah suatu proposisi atau dugaan yang belum diuji. Hipotesa itu merupakan penjelasan sementara mengenai suatu fenomena atau merupakan solusi terhadap suatu masalah.

Menurut kami hipotesa diperlukan karena untuk pembuktian buki / pemecahan masalah terhadap suatu praduga atau perkiraan sementara (sebelum dilakukan penelitian dan sesudahnya).

5.       Bagaimana cara menentukan hipotesa penelitian?
Berikut beberapa cara menentukan hipotesa, antara lain :
°         Berupa pernyataan yang mengarah pada tujuan penelitian dan dirumuskan dengan jelas.
°         Berupa pernyataan yang dirumuskan dengan maksud untuk dapat diuji secara empiris. Menunjukkan dengan nyata adanya hubungan antara dua variabel atau lebih.
°         Berupa pernyataan yang dikembangkan berdasarkan teori-teori yang lebih kuat.

6.       Berikan contoh identifikasi dan rumusan masalah penelitian!

Tidak Maksimalnya Kinerja Pegawai
Dalam Pembuatan Kartu Tanda Penduduk Di Kelurahan Pemurus Baru Banjarmasin.

Kelurahan Pemurus Baru yang terletak di Jalan Prona I RT.16 No.43 Banjarmasin adalah kelurahan dengan jumlah penduduk sekitar 14.000 jiwa yang masuk dalam wilayah Kecamatan Banjarmasin Selatan yang tugasnya adalah melayani masyarakat umum di bidang pemerintahan seperti pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga, Surat Nikah, Segel, Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan sebagainya. Jumlah seluruh pegawai yaitu delapan orang yang terdiri dari Lurah, Sekertaris Lurah, Kasi Pelayanan Umum, Kasi Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan, Kasi Ketertiban Umum, Kasi Kesejahteraan Sosial, Kasi Pemerintahan, dan dua orang Staf. Dalam hal ini sebagai salah satu tugas kelurahan dalam pelayanan terhadap masyarakat, pembuatan KTP sangat penting untuk identitas diri dan data sebagai warga negara, tentu pelayanan yang mudah dan cepat akan memberikan kepuasan bagi masyarakat. Prestasi Kelurahan Pemurus Baru yang pernah meraih predikat kelurahan terbaik di Kota Banjarmasin dan kelurahan terbaik ke tiga di tingkat Propinsi Kalimantan Selatan menjadi salah satu keunggulan kelurahan ini dalam tugasnya sebagai abdi masyarakat.

v. Berdasarkan pengamatan, dapat diketahui :
1.       Pembuatan Kartu Tanda Penduduk sebenarnya dapat selesai hanya dalam waktu sehari saja, namun pada kenyataanya di Kelurahan Pemurus Baru sering terjadi keterlambatan hingga beberapa hari bahkan sampai seminggu lebih

2.       Perangkat komputer pembuatan Kartu Tanda Penduduk hanya terdapat di Kantor Kecamatan Banjarmasin Selatan, sedangkan Kelurahan Pemurus Baru hanya sebagai perantara. Jadi Kantor Kecamatan Banjarmasin Selatan harus melayani seluruh pembuatan KTP sebelas kelurahan yang ada di wilayahnya termasuk Kelurahan Pemurus Baru. Jarak Kantor Kecamatan Banjamasin Selatan dengan Kelurahan Pemurus Baru cukup jauh dan letak kecamatan juga di daerah terpencil cukup menyulitkan untuk setiap yang ingin berurusan kesana.

v. Disamping pengamatan juga terdapat data awal :
1.       Syarat-syarat untuk pembuatan KTP.
°         Photo berwarna ukuran 3X4 satu lembar (bagi kelahiran pada tahun genap latar belakang photo berwarna biru sedangkan tahun ganjil latar belakang berwarna merah)
°         Photokopi Kartu Keluarga.
°         Tanda tangan bersangkutan di formulir permohonan pembuatan KTP.
°         Formulir harus ditandatangani ketua RT dimana dia tinggal.

2.       Proses pembuatan KTP di Kelurahan Pemurus Baru.
°         Mengambil blangko permohonan pembuatan KTP (formulir) di kelurahan atau dengan ketua RT setempat, dan ditandatangani ketua RT tersebut.
°         Menyerahkan syarat-syarat pembuatan KTP, kemudian formulir distempel di kelurahan dan ditandatangani Lurah.
°         Kemudian dibawa ke Kantor Camat Banjarmasin Selatan dicetak di Kasi Pelayanan Umum Kecamatan Banjarmasin Selatan.
°         KTP yang diurus di kelurahan ini biasanya selesai kira-kira 5-7 hari (seharusnya pembuatan KTP dapat selesai sekitar satu jam saja atau paling lama sehari saja).
°         KTP diambil dan diserahkan kepada warga.

3.       Data permohonan pembuatan KTP Bulan Januari sampai dengan tanggal 18 September tahun 2008.
°         Januari 37 orang Juni 49 orang
°         Februari 40 orang Juli 51 orang
°         Maret 46 orang Agustus 272 orang
°         April 43 orang 1 s/d 18 September 97 orang
°         Mei 44 orang
(Kenaikan jumlah permohonan pembuatan KTP yang signifikan pada Bulan Agustus dikarenakan telah diterapkannya pembuatan KTP secara gratis di kelurahan ini).

4.       Hasil wawancara dengan Lurah sebagai pimpinan kelurahan dan Pegawai Kasi Pelayanan Umum sebagai pegawai yang menangani pembuatan KTP, yaitu :
°         Lurah :
a.       Merasa cukup berhasil menjalankan fungsi kelurahan dalam tugasnya melayani masyarakat termasuk dalam hal pembuatan KTP.
b.      Sangat puas dengan kinerja pegawai terutama yang terkait dengan pembuatan KTP tersebut dan merasa dapat bekerjasama dengan baik dengan seluruh pegawai.
c.       Merasa perlu meningkatkan lagi kinerja pegawainya agar dapat melayani masyarakat lebih baik lagi kedepannya termasuk pembuatan KTP di kelurahan yang dipimpinnya tersebut.

°         Pegawai Kasi Pelayanan Umum :
a.       Cukup puas dengan pekerjaan yang ditugaskan padanya, walaupun cukup banyak kesulitan dalam melaksanakannya, seperti jauhnya jarak kecamatan dengan kelurahan tersebut untuk masalah pembuatan KTP.
b.      Cukup sering mendapat keluhan masyarakat yang tidak mengerti kondisi yang terjadi dilapangan dalam pembuatan KTP, masyarakat inginnya selalu cepat selesai untuk urusan pembuatan KTP tersebut.
                Identifikasi masalah :
                Apa yang dapat dilakukan kelurahan untuk meningkatkan pelayanan dalam pembuatan Kartu    Tanda Penduduk?
                Rumusan masalah :
1.       Faktor-faktor apa yang menyebabkan tidak maksimalnya kinerja pegawai dalam pembuatan Kartu Tanda Penduduk di Kelurahan Pemurus Baru Banjarmasin?
2.       Apakah sistem sentralisasi dalam produksi Kartu Tanda Penduduk di kecamatan sudah optimal dalam pelayanan terhadap masyarakat?

7.       Berikan contoh hipotesa penelitian!
Berdasarkan masalah Tidak Maksimalnya Kinerja Pegawai Dalam Pembuatan Kartu Tanda Penduduk Di Kelurahan Pemurus Baru Banjarmasin dapat dicontohkan hipotesa penelitian yang mungkin muncul sebagai berikut:

[Pernyataan “Jika-Maka”]
1. Jika Kelurahan menambah pegawainya, maka pelayanan pembuatan KTP di Kelurahan Pamurus Baru Banjarmasin akan lebih cepat.
2. Jika Kelurahan menambah sarana pembuatan KTP, maka proses pembuatan KTP akan berlangsung lebih cepat.
3.  Jika Kelurahan memiliki sarana transportasi yang cepat, maka proses pembuatan KTP akan berlangsung lebih cepat.

[Hipotesa Non dan Alternatif]
H0 = Tidak ada pengaruh signifikan sarana pembuatan KTP dengan kinerja pegawai Kelurahan.
Ha = Ada pengaruh signifikan sarana pembuatan KTP dengan kinerja pegawai Kelurahan.
[Hipotesa Directional dan Nondirectional]
Ada hubungan langsung antara sarana pembuatan KTP dengan kinerja pegawai Kelurahan.



Sumber :
Mardalis, Metode Penelitian, Suatu Pendekatan Proposal, Jakarta; PT. Bumi Aksara, 2006.
Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Dakwah, Jakarta; Logos, 1997.
Sigit Soehardi, Peranan Masalah Dan Hipotess Dalam Skripsi Dan Penelitian, Yogyakarta;STIE Gama, 1992.
http://www.google.co.id/

Rabu, 06 Februari 2013

Metodologi Penelitian-1


Metodologi Penelitian

1.       Apa itu penelitian?
Penelitian adalah usaha-usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran, dimana dalam usaha-usaha itu dilakukan dengan metode ilmiah.
Berikut adalah beberapa sarjana yang mengemukakan pendapatnya :
·         David H. Penny
Penelitian adalah pemikiran yang sistematis mengenai berbagai jenis masalah yang pemecahannya memerlukan pengumpulan dan penafsiran fakta – fakta.

·         J. Suprapto MA
Penelitian adalah penyelidikan dari suatu bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta – fakta atau prinsp – prinsip dengan sabar, hati – hati serta sistematis.

·         Sutrisno Hadi MA
Penelitian adalah usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran dari suatu ilmu pengetahuan

2.       Sebutkan Komponen – komponen utama penelitian!
Berikut adalah beberapa komponen utama penelitian :
·         Sumber Data
Ada 3 sumber data menurut sifatnya, yaitu :
a.       Sumber Data Kualitatif
b.      Sumber Data Kuantitatif
c.       Sumber Data Sekunder

·         Jenis Data
Ada 2 jenis data menurut sifatnya, yaitu :
a.       Data Primer
b.      Data Sekunder

·         Tehnik Pengumpulan Data

·         Metode Analisis Data
Ada 2 metode analisis data, yaitu :
a.       Metode Analisis Kualitatif
b.      Metode Analisis Kuantitatif

3.       Apa yang dimaksud dengan urgensi penelitian? Mengapa perlu menentukan urgensi penelitian?
Urgensi penelitian adalah seberapa “urgensi” atau tingkat pentingnya melakukan penelitian. Kegiatan meneliti akan dikatakan memiliki urgensi yang tinggi jika pelaksanaan kegiatan tersebut akan memberikan hasil yang bermanfaat. Dengan kata lain, suatu kegiatan penelitian dikatakan urgen jika output penelitian dapat menyelesaikan masalah secara strategis.

4.       Jelaskan manfaat dari penelitian!
Mahasiswa mempunyai pengalaman melakukan penelitian.
Manfaat dapat dikaitkan dengan orientasi penelitian, seperti :
a.       Apakah mempunyai kontribusi pada pengembangan dan penerapan iptek atau pengembangan organisasi / kelembagaan.
b.      Untuk pemecahan masalah yang dapat menunjang pembangunan atau pengembangan suatu objek.

5.       Sebutkan dan jelaskan tahapan – tahapan dalam penelitian!   
Berikut adalah tahapan-tahapan didalam penelitian beserta penjelasannya :

a.       Menemukan, Memilih, dan Merumuskan Masalah.
Setiap penelitian harus dimulai dengan adanya masalah. Banyaknya masalah tersebut dapat berasal dari berbagai sumber, seperti bacaan, seminar, diskusi, pertanyaan, pengamatan, pengalaman pribadi, dll. Dan ada pertimbangan – pertimbangan dalam menentukan masalah, yaitu :
o   Kesanggupan untuk meneliti.
o   Bekal kemampuan teoritis.
o   Penguasaan metode penelitian yang dibutuhkan.
o   Tersedianya alat –alat dan perlengkapan.
o   Tersedianya waktu dan alat.

b.      Menyusun Latar Belakang Teoritis.
Langkah ini juga sering disebut dengan istilah telaah pustaka atau landasan teori. Kerangka teori merupakan penjelasan sementara dari gejala yang menjadi obyek yang diteliti.

c.       Menetapkan Hipotesis.
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian. Hipotesis juga menyatakan prediksi atau dugaan.

d.      Membuat Definisi Operasional Variabel-variabel.
Yaitu definisi yang didasarkan atas sifat-sifat yang didefinisikan dapat diamati di observasi, sehingga apa yang dilakukan peneliti terbuka untuk diuji kembali oleh orang lain.

e.      Memilih Alat Pengumpulan Data.
Kualitas data sangat ditentukan oleh alat pengumpul datanya (instrumennya), karena itu instrument harus digarap sangat cermat, dan memiliki persyaratan sebagai berikut :
o   Valid atau sahih, artinya instrument harus menunjukan sejauh manakah ia mengukur apa yang seharusnya diukur.
o   Reliabel, artinya instrument memiliki daya keterandalan apakah ia dilakukan dalam waktu yang lain yang berulang-ulang dalam kondisi yang sama kepada subyek yang sama harus menghasilkan hal yang hampir sama atau bahkan tetap sama.
o   Objektif, artinya penggunaan instrument (alat) pengumpul data, tidak mempengaruhi  pengumpulannya (orang) dan objeknya (yang diteliti).

f.        Menyusun Rancangan Penelitian.
Pada umumnya rancangan penelitian juga merupakan rancangan pengambilan sampel sampai pada rancangan analisis datanya.

g.       Menentukan Sampel.
Calon peneliti harus memperhatikan besar kecilnya calon anggota sampel, sebab semakin besar jumlah anggota sampel akan semakin tinggi tingkat representatifnya, tetapi juga harus diingat bahwa pengambilan sampel yang terlalu besar jumlah anggota sampelnya akan mempengaruhi besarnya biaya, banyaknya tenaga, dan lamanya waktu pengumpulan data.

h.      Pengumpulan Data.
Alat pengumpulan data harus valid, reliable, dan obyektif karena akan menjamin kesimpulan penelitian yang meyakinkan jika menggunakan teknik analisis yang tepat pula.

i.        Mengolah dan Menganalisis Data.
Setelah data terkumpul, kemudian diolah dan dianalisis. Dalam pengolahan data, yang pertama-tama dilakukan adalah menguji tingkat validitas dan reliabilitasnya. Menganalisis data merupakan langkah yang sangat kritik dalam penelitian, penelitian harus memastikan teknik analisis mana yang akan dipilih.

j.        Menginterpretasi Hasil Analisis dan Mengambil Kesimpulan.
Hasil analisis harus diuji apakah mampu membuktikan hipotesis yang telah dirumuskan. Dalam langkah ini berarti member arti pada hasil analisis datanya, jadi hasil analisis itu dilawankan dengan rumusan hipotesisnya.
Peneliti mengharapkan hipotesis penelitiannya tahan uji (terbukti kebenarannya). Namun ada kalanya hipotesis ditolak kebenarannya.




k.       Menyusun Laporan.
Tahapan ini merupakan langkah terakhir dari seluruh proses penelitian. Laporan merupakan langkah yang sangat penting, karena laporan itu syarat keterbukaan ilmu pengetahuan dan penelitian dapat dipenuhi.
Garis besar sistematika laporan penelitan adalah sebagai berikut :
1)      Bagian awal yang berisi :
a)      Halaman Judul.
b)      Halaman Pendahuluan.
c)       Halaman Daftar Isi.
d)      Halaman Daftar Tabel (kalau ada).
e)      Halaman Daftar Gambar (kalau ada).
f)       Halaman Daftar Lampiran (kalau ada).

2)      Bagian Inti brisi :
a)      Latar Belakang Masalah.
b)      Tujuan Penelitian.
c)       Landasan Teori/telaah pustaka.
d)      Hipotesis
e)      Metodologi.
f)       Hasil.
g)      Interpretasi, kesimpulan, dan saran.

3)      Bagian Akhir yang berisi :
a)      Daftar Pustaka.
b)      Lampiran-lampiran (jika ada).

l.        Mengemukakan implikasi.
Apabila penelitian sudah membuahkan hasil, yaitu adanya kesimpulan yang mantap, maka perlu diajukan implikasi dari kesimpulan atau hasil penelitian tersebut. Dalam implikasi itu perlu disebutkan konsekuensi terpenting dari hasil peneltian, yang sangat berguna.

6.       Jelaskan cara berpikir deduktif dan induktif!

  • ·        Logika Deduktif
Logika Deduktif adalah logika yang mempelajari asas penalaran yang bersifat deduktif yaitu penalaran yang menurunkan pernyataan-pernyataan semula menjadi suatu kesimpulan yang pasti ada.
  •       Logika Induktif
      Logika Induktif adalah logika yang mempelajari arah penalaran yang benar dari sejumlah hal khusus sampai pada suatu kesimpulan umum yang bersifat kemungkinan. Kesimpulan yang bersifat kemungkinan ini diperoleh dengan penalaran yang didasarkan pada pengamatan terhadap sejumlah kecil masalah sampai pada suatu kesimpulan yang diharapkan berlaku secara umum.


7.       Menurut anda, bagaimana cara melakukan penelitian?

Menurut kami, sebelum melakukan penelitian kita harus mengetahui arti dari penelitian itu sendiri. Karena setelah mengetahui arti kata penelitian, pikiran kita akan lebih terbuka untuk memulai suatu penelitian.

Setelah itu kita harus mempelajari semua komponen-komponen yang ada didalam penelitian, agar lebih mengerti apa-apa saja yang harus kita pakai dalam penelitan. Seperti sumber data, jenis data, tehnik pengumpulan data, dan metode analisis data.

Sebelum melakukan penelitian kita harus menemukan, memilih, dan merumuskan masalah yang akan kita teliti. Setelah itu kita menyusun latar belakang teoritis atau yang biasa kita sebut landasan teori. Kemudian tetapkan hipotesis, yang merupakan prediksi atau dugaan kita. Membuat Definisi Operasional Variabel-variabel, yaitu definisi yang didasarkan atas sifat-sifat yang diamati di observasi. Memilih alat pengumpulan data, karena kualitas data sangat ditentukan oleh alat pengumpul datanya. Menyusun rancangan penelitian,disini komponen penelitian harus terjalin satu sama lain agar rancangan yang dipilih untuk digunakan jelas arahnya, sehingga penelitian diharapkan membawa hasil yang positif,karena dalam rancangan penelitian pada umumnya merupakan rancangan pengambilan sampel sampai pada rancangan analisis datanya. Lalu kita harus menentukan sampel,disini kita harus menentukan tehnik sampling yang sebaiknya digunakan pada penelitian kita, agar mendapatkan sampel yang cukup representative. Pengumpulan Data,kualitas data sangat ditentukan oleh alat pengumpulan datanya. Mengolah dan menganalisis data, disini kita harus melakukan pengujian tingkat validitas dan reliabilitasnya.  Menginterpretasi hasil analisis dan mengambil kesimpulan, disini hipotesis kita akan diuji kebenarannya. Setelah semua langkah terpenuhi, langkah terakhir adalah menyusun laporan, disini ada sistematika penulisan yang harus diperhatikan.



Sumber :

Cholid Narbuko.Drs,&Abu Achmadi.Drs, Metode Penelitian, Bumi Aksara, Jakarta, 2010.

http://www.google.co.id/

Rabu, 24 November 2010

Teknologi Mobile dan Radio Frequency

Halo teman - teman. kali ini saya akan memposting tentang Teknologi Mobile dan Radio Frequency. Ini adalah ringkasan dari apa yang di terangkan Dosen saya pada saat kelas besar.hehe


Teknologi Mobile merupakan salah satu dari Teknologi Nirkabel.
Yang paling tepat digunakan pada Teknologi Mobile adalah antara 1MHz - 10GHz.

  • kalau terlalu rendah (jelek) karena dapat terhalang cuaca dan benda - benda ( gunung dll).
  • kalau terlalu tinggi (direct) sampai pada tujuan (bagus)
Amplitude Modulation (AM)
adalah gelombang pancar (rendah), gelombang ini sangat bergantung pada daya pancar.

Frequency Modulation (FM)
disini yang dimainkan adalah Frequency. Panjang gelombang berbanding terbalik dengan Frequency. Disini tidak berpengaruh pada benda - benda dan cuaca, karena gelombang Frequency dapat menembus semua itu.

Metode Akses RF
Menyangkut metode akses kanal frequency dengan cara membaginya agar dapat digunakan secara bersama - sama. Terdapat 3 metode akses, yaitu :
  1. Frequency Division Multiple Accses (FDMA) adalah Frequency nya yang dibagi - bagi
  2. Time Division Multiple Acces (TDMA) adalah waktu pengiriman nya dibagi - bagi (gantian). contoh GSM
  3. Code Division Multiple Acces (CDMA) adalah data yang dikirimkan de berikan code
Ciri - ciri :
  • FDMA
          - Teknologi pertama untuk komunikasi jaringan
          - FDMA membagi spektrum ke dalam beberapa kanal suara
          - Digunakan untuk tranmisi jaringan
          - Tidak efisisien untuk tranmisi digital. Contoh AMPS

Demikian postingan dari saya,mohon maaf apabila kurang lengkap,,di kemudian hari mungkin saya akan memposting yang lebih rinci lagi.hehe
mohon maaf apabila banyak salah - salah kata.
terima kasih.
  • TDMA
          - Lebar kanal 200 KHz
          - Beberapa pada band 800 MHz atau 1900 MHz
          - Kapasitas 3x FDMA
  • CDMA
          - Setelah men digitalisasi data akan menyebarkan ke seluruh kanal yang tersedia
          - Menerapakan modulasi Spread Spectrum
          - Lebar kanal radio : 1250 KHz
          - One of the most popular in USA

Selasa, 16 November 2010

kesan - kesan saya selama mengikuti PTI kelas kecil

Selama mengikuti PTI kelas kecil saya merasa santai santai saja, karena Asdos nya asik2 saja,  Dosen nya juga,, tapi menurut saya Dosen nya itu kadang2 susah di mengerti, dalam artian saat mengajar emosi nya seperti naik turun.
Tapi hal itu saya nikmati karena seperti spot jantung,,hehe
Walaupun saya agak tegang saat belajar tetapi saya tetap bisa menerima ilmu yang diberikan oleh asdos maupun yang diberikan oleh Dosen.
Pesan saya tingkat kan kemampuan bercanda Asdos kepada mahasiswa yang di ajarnya,karena di saat tegang karena Dosen nya marah dapat membuat mahasiswa agak relax.
Sekian kesan2 saya saat mengikuti PTI kelas kecil.
Terima kasih kepada Asdos dan Dosen yang telah memberi saya banyak ilmu.

PSI : GE Energy and GE healthcare




GE Energy and GE healthcare : using information technology to Create Strategic Customer Relationships.


when the global network that is the internet arrived on the scene alongside rapidly advancing capabilities for large-scale storage and data analysis, most companies in the world were not aware of the strategic impact of the confluence of these information technologies. but a few proactive IT-savvy companies spotted the shift in the economics that these new IT developments provided. now their products could be networked and accessed at their customers' sites, and this connectivity was cheap enough to permit continual monitoring of them anywhere in the world. even a company like General Electric, already the premier model for downstream service expansion , saw unprecedented opportunities for strategic relationships and return.

Look at GE’s power turbine business, for instance. Its customers are major utilities and they good reason to hate equipment failures. At the least, any downtime creates huge opportunity cots for these customers; often it means they have to pay hefty regulatory compliance fitness. To reduce that risk, GE (and its competition) invests heavily in information technologies for remote monitoring and diagnostics so it can deploy a technician or engineer a head of a failure as opposed to on a planned schedule, based on assumptions about the maintenance needed by each type of turbine, or, even worse, after a turbine fails and the power has gone off.

This strategic investment in IT has a dramatic effect on the profitability of GE’s maintenance service. Most manufacturers cannot charge more than $90 to $110 per hour for their technical support because of price and benefit pressures from local competitors. But GE Energy, because of its efficient network-enabled remote servicing, can charge $500 to $600 per hour for the same technician. Even more important the information generated by its continual monitoring allows GE to take on additional tasks, such as managing a customer’s spare part inventory or providing the customer’s and GE’s service and support personnel with complete access to unified data and knowledge about the status of equipment.

Customers now look to GE not just for high-equality energy equipment but also for help in optimizing their ability to supply consistent and high-quality power, to their customers. So GE has created a significant amount of customers dependency for its services, which has allowed GE to tie its pricing to the business benefits it provides (“power by the hour”), for instance, rather than the products themselves.

The same kind of economics are at work at GE Health-care. It’s typical customers is a medical radiology clinic in the market for a new MRI (Magnetic resonance imaging) machine. But these customers have not purchase such machines in years. Given the rapidly obsolescent technology involved and the quirks of hospital finance, they’ve tended to lease the machines. Now event conventional leasing has gone by the wayside as companies like GE offer to install the equipment at no upfront cost and instead charge for its ongoing upkeep and use. Think, for example, off all the activities associated with the life cycle of an MRI scanner :

  1. Determining requirements and whether having a scanner justified.
  2. financing the scanner.
  3. installing the scanner.
  4. Testing, calibrating, and validating the scanner.
  5. maintaining and replacing parts.
  6. Replenishing materials (gases and imaging media)
  7. training personal to use the scanner.
  8. Determining a patient’s need for a scan (preliminary diagnosis).
  9. preparing the patient for scan.
  10. scanning the patient.
  11. interpreting the scan.
  12. updating the software.
  13. upgrading the hardware.


Because of the high value, complexity, and cost MRI scanning, most of these activities represent a business opportunity for a scanner manufacturer. (only activities 8-11 are primarily medical matter and not to province of a manufacturer). But that still leaves nine activities that are economic opportunities for scanner makers. This scenario is precisely the situation GE Healthcare has stepped into, positioning itself as a complete solution provider for its customers.

The strategic business result is a longer-term relationship than a traditional product sale would have yielded. Under the old model, a customer bought or leased a product ang got some kind of warranty and support package with it. Then a sales person would come back within a predictable amount of time to tray to sell an upgrade or extension to the product or support service. Under the new model, the customer simply signs up, typically for a five-years –plus relationship with a major asset. All the support and replenishables related to that machine are handled, through individual transaction, as par of the managed service. By analogy, imagine not buying or leasing the car of your choice but in the stead paying for its use by the mail.

Kamis, 11 November 2010

Topologi Jaringan





Seperti yang anda ketahui untuk memenuhi tugas saya tentang mata kuliah PTI saya akan memposting untuk kedua kalinya di blog yang kemarin baru saya buat ini...hehe

Kali saya akan memberikan pengertian tentang macam - macam Topologi Jaringan dan pengertiannya.

Ada  6  Topologi Jaringan dan akan dijelaskan di bawah nya,yaitu :
  1. Topologi Star
  2. Topologi Mulitdrop
  3. Topologi Bus
  4. Topologi Loop
  5. Topologi Ring
  6. Topologi Hierarchial Tree
1. Topologi Star
adalah Jaringan dengan topologi star merupakan jaringan yagn menghubungkan tiap nude dengan menggunakan alat penghubung terpusat atau yang disebut konsentrator. Jaringan dengan topologi star dalam aplikasi suatu kantor biasanya menggunakan arsitektur host based system.


Kelebihan jaringan topologi star adalah :
Jaringan mudah untuk dikembangkan, dengan cara menarik kabel menuju konsentrator. Jika terdapat salah satu kabel yang menuju nude putus, tidak akan mempengaruhi jaringan pada keseluruhan. Hanya kabel yang putus saja yang tidak dapat digunakan. Kontrol manajemen lebih mudah karena semuanya terpusat ke satu titik pusat (sentralisasi).
Kelemahan jaringan topologi star adalah :
Jika sentralnya (konsetrator) rusak, semua komputer dalam jaringan tidak dapat berfungsi. Bila pengiriman data secara bersamaan waktunya, dapat terjadi collision.

2. Topologi Multidrop
adalah jaringan dengan topologi ini mempunyai satu komputer yang menjadi pusat dan mengatur serta mengendalikan komputer yang lain. Komputer yang lain baru dapat bekerja bila mendapatkan izin dari komputer pusat. Komputer pusat disebut juga station primer dan yang alin disebut station sekunder. Komputer pusat akan memeriksa secara berkala komputer yang lain apakah akan menggunakan jaringan atau tidak. Kelebihan jaringan topologi multidrop adalah :
Dapat mengehemat perangkat keras. harganya lebih murah bila dibandingkan dengan cara star, karena harga kabel yang digunakan lebih murah dan pada jaringan dengan topologi ini tidak dibutuhkan konsetrator.
Kelemahan jaringan topoloogi multidrop adalah :
Jaringan lebih lambat, karena sangat bergantung pada waktu pemeriksaan secara berkala oleh komputer pusat. Apabila terjadi kabel yang putus pada sambungan ke komputer pusat, semua komputer tidak dapat digunakan . Sering terjadi tabrakan file data yang dikirim.

3. Topologi Bus
adalah Jaringan dengan topologi bus hampir sama dengan jaringan pada topologi multidrop, namun semua komputer mempunyai kesempatan yang sama pada penggunaan jaringan. Dalam jaringan dengan topologi ini terdapat komputer sebagai pusat. Jaringan ini banyak digunakan pada perusahaan dengan jaringan komputer skala yang kecil, yaitu antara lima sampai dengan sepuluh komputer.Kelebihan jaringan dengan topologi bus adalah :
Harganya lebih murah bila dibandingkan dengan cara star, karena harga kabel yang digunakan lebih murah dan pada jaringan dengan topologi ini tidak dibutuhkan konsetrator. Bila salah satu komputer mati, tidak akan mengganggu komputer yang lain.
Kelemahan jaringan dengan topologi bus adalah :
Apabila terjadi kabel yang putus, semua komputer tidak dapat digunakan. Sering terjadi tabrakan file data yang dikirim. Untuk pengembangan ke arah yang lebih luas mengalami hambatan.

4. Topologi Loop
adalah Jaringan dengan topologi loop merupakan jaringan sistem tertutup. jaringan ini tidak mempunyai komputer pusat dan semua komputer mempunyai status yang sama pada penggunaan jaringan. Kelebihan jaringan dengan topologi loop adalah :
Semua komputer pada jaringan mempunyai status yang sama.
Kelemahan jaringan dengan topologi loop adalah :
Bila salah satu komputer mati, komputer yang lain dalam jaringan tidak dapat
digunakan.




5. Topoologi Ring
Jaringan dengan topologi ring merupakan pengembangan dari jaringan dengan topologi lop dan bus. Jaringan dengan topologi ring menghubungkan antara komputer yang satu dengan yang lain dengan tiada putus, sehingga tampak seperti sebuah cincin. Penggunaan jaringan topologi ini mempunyai kelebihan, yaitu :
Dapat menghindari tabrakan file data yang dikirim, karena data yang dikirim akan mengalir dalam satu arah sehingga untuk data yang dikirim selanjutnya akan dikerjakan setelah pengiriman pertama selesai. Untuk membangun jaringan dengan topologi ini lebih murah dibandingkan dengan topologi star. Mudah untuk membangunnnya. Semua komputer pada jaringan mempunyai status yang sama.
Adapun 
kelemahan dengan topologi ring adalah :
Apabila terjadi kabel yang putus, semua komputer tidak dapat digunakan. Sulit untuk pengembangan jaringan ke arah yang lebih luas.

6. Topologi Hierarchcial Tree
Komputer dengan jaringan topologi ini hampir sama dengan jaringan pada topologi star. Hanya jaringan ini mempunyai beberapa tingkatan lebih tinggi. Komputer dengan tingkatan yang lebih tinggi akan mengendalikan komputer yang lain yang berada di bawahnya. Untuk mengirimkan data atau yang lain pada komputer yang tingkatnya di bawah akan mengirimkan ke komputer pada tingkatan di atasnya, dan komputer pusat akan mengirimkan kepada komputer pada tingkatan di bawahnya hingga mencapai komputer yang dituju.
Topologi ini banyak digunakan pada aplikasi perkantoran karena sangat mudah sekali dalam pengembangan jaringan yang lebih besar. Arsitektur yang digunakan pada topologi ini adalah arsitektur client-server
Kelebihan jaringan komputer dengan topologi ini adalah :
Mudah untuk dikembangkan. Semua data perusahaan dapat terpusat menjadi satu area kerja. Kontrol manajemen lebih mudah karena sentralisasi dibagi menjadi beberapa tingkatan. Kelemahan dengan topologi ini adalah :
Dapat terjadi tabrakan file data (collision). Bila terjadi putusnya kabel pada komputer tingkat atas, komputer tingkat di bawahnya tidak dapat digunakan.




Demikian ini pengetahuan saya tentang Topologi Jaringan. kalau bnyak2 salah ataupun kekurangan harap maklum saja ya, karena mungkin saya masih mahasiswa baru ataupun kurang ilmu yang saya punya.
segala kritik atau saran bisa anda coment kan pada posting ini.
terima kasih mungkin bisa menjadi referensi anda tentang Topologi Jaringan. hehe