Cari Blog Ini

Rabu, 24 November 2010

Teknologi Mobile dan Radio Frequency

Halo teman - teman. kali ini saya akan memposting tentang Teknologi Mobile dan Radio Frequency. Ini adalah ringkasan dari apa yang di terangkan Dosen saya pada saat kelas besar.hehe


Teknologi Mobile merupakan salah satu dari Teknologi Nirkabel.
Yang paling tepat digunakan pada Teknologi Mobile adalah antara 1MHz - 10GHz.

  • kalau terlalu rendah (jelek) karena dapat terhalang cuaca dan benda - benda ( gunung dll).
  • kalau terlalu tinggi (direct) sampai pada tujuan (bagus)
Amplitude Modulation (AM)
adalah gelombang pancar (rendah), gelombang ini sangat bergantung pada daya pancar.

Frequency Modulation (FM)
disini yang dimainkan adalah Frequency. Panjang gelombang berbanding terbalik dengan Frequency. Disini tidak berpengaruh pada benda - benda dan cuaca, karena gelombang Frequency dapat menembus semua itu.

Metode Akses RF
Menyangkut metode akses kanal frequency dengan cara membaginya agar dapat digunakan secara bersama - sama. Terdapat 3 metode akses, yaitu :
  1. Frequency Division Multiple Accses (FDMA) adalah Frequency nya yang dibagi - bagi
  2. Time Division Multiple Acces (TDMA) adalah waktu pengiriman nya dibagi - bagi (gantian). contoh GSM
  3. Code Division Multiple Acces (CDMA) adalah data yang dikirimkan de berikan code
Ciri - ciri :
  • FDMA
          - Teknologi pertama untuk komunikasi jaringan
          - FDMA membagi spektrum ke dalam beberapa kanal suara
          - Digunakan untuk tranmisi jaringan
          - Tidak efisisien untuk tranmisi digital. Contoh AMPS

Demikian postingan dari saya,mohon maaf apabila kurang lengkap,,di kemudian hari mungkin saya akan memposting yang lebih rinci lagi.hehe
mohon maaf apabila banyak salah - salah kata.
terima kasih.
  • TDMA
          - Lebar kanal 200 KHz
          - Beberapa pada band 800 MHz atau 1900 MHz
          - Kapasitas 3x FDMA
  • CDMA
          - Setelah men digitalisasi data akan menyebarkan ke seluruh kanal yang tersedia
          - Menerapakan modulasi Spread Spectrum
          - Lebar kanal radio : 1250 KHz
          - One of the most popular in USA

Selasa, 16 November 2010

kesan - kesan saya selama mengikuti PTI kelas kecil

Selama mengikuti PTI kelas kecil saya merasa santai santai saja, karena Asdos nya asik2 saja,  Dosen nya juga,, tapi menurut saya Dosen nya itu kadang2 susah di mengerti, dalam artian saat mengajar emosi nya seperti naik turun.
Tapi hal itu saya nikmati karena seperti spot jantung,,hehe
Walaupun saya agak tegang saat belajar tetapi saya tetap bisa menerima ilmu yang diberikan oleh asdos maupun yang diberikan oleh Dosen.
Pesan saya tingkat kan kemampuan bercanda Asdos kepada mahasiswa yang di ajarnya,karena di saat tegang karena Dosen nya marah dapat membuat mahasiswa agak relax.
Sekian kesan2 saya saat mengikuti PTI kelas kecil.
Terima kasih kepada Asdos dan Dosen yang telah memberi saya banyak ilmu.

PSI : GE Energy and GE healthcare




GE Energy and GE healthcare : using information technology to Create Strategic Customer Relationships.


when the global network that is the internet arrived on the scene alongside rapidly advancing capabilities for large-scale storage and data analysis, most companies in the world were not aware of the strategic impact of the confluence of these information technologies. but a few proactive IT-savvy companies spotted the shift in the economics that these new IT developments provided. now their products could be networked and accessed at their customers' sites, and this connectivity was cheap enough to permit continual monitoring of them anywhere in the world. even a company like General Electric, already the premier model for downstream service expansion , saw unprecedented opportunities for strategic relationships and return.

Look at GE’s power turbine business, for instance. Its customers are major utilities and they good reason to hate equipment failures. At the least, any downtime creates huge opportunity cots for these customers; often it means they have to pay hefty regulatory compliance fitness. To reduce that risk, GE (and its competition) invests heavily in information technologies for remote monitoring and diagnostics so it can deploy a technician or engineer a head of a failure as opposed to on a planned schedule, based on assumptions about the maintenance needed by each type of turbine, or, even worse, after a turbine fails and the power has gone off.

This strategic investment in IT has a dramatic effect on the profitability of GE’s maintenance service. Most manufacturers cannot charge more than $90 to $110 per hour for their technical support because of price and benefit pressures from local competitors. But GE Energy, because of its efficient network-enabled remote servicing, can charge $500 to $600 per hour for the same technician. Even more important the information generated by its continual monitoring allows GE to take on additional tasks, such as managing a customer’s spare part inventory or providing the customer’s and GE’s service and support personnel with complete access to unified data and knowledge about the status of equipment.

Customers now look to GE not just for high-equality energy equipment but also for help in optimizing their ability to supply consistent and high-quality power, to their customers. So GE has created a significant amount of customers dependency for its services, which has allowed GE to tie its pricing to the business benefits it provides (“power by the hour”), for instance, rather than the products themselves.

The same kind of economics are at work at GE Health-care. It’s typical customers is a medical radiology clinic in the market for a new MRI (Magnetic resonance imaging) machine. But these customers have not purchase such machines in years. Given the rapidly obsolescent technology involved and the quirks of hospital finance, they’ve tended to lease the machines. Now event conventional leasing has gone by the wayside as companies like GE offer to install the equipment at no upfront cost and instead charge for its ongoing upkeep and use. Think, for example, off all the activities associated with the life cycle of an MRI scanner :

  1. Determining requirements and whether having a scanner justified.
  2. financing the scanner.
  3. installing the scanner.
  4. Testing, calibrating, and validating the scanner.
  5. maintaining and replacing parts.
  6. Replenishing materials (gases and imaging media)
  7. training personal to use the scanner.
  8. Determining a patient’s need for a scan (preliminary diagnosis).
  9. preparing the patient for scan.
  10. scanning the patient.
  11. interpreting the scan.
  12. updating the software.
  13. upgrading the hardware.


Because of the high value, complexity, and cost MRI scanning, most of these activities represent a business opportunity for a scanner manufacturer. (only activities 8-11 are primarily medical matter and not to province of a manufacturer). But that still leaves nine activities that are economic opportunities for scanner makers. This scenario is precisely the situation GE Healthcare has stepped into, positioning itself as a complete solution provider for its customers.

The strategic business result is a longer-term relationship than a traditional product sale would have yielded. Under the old model, a customer bought or leased a product ang got some kind of warranty and support package with it. Then a sales person would come back within a predictable amount of time to tray to sell an upgrade or extension to the product or support service. Under the new model, the customer simply signs up, typically for a five-years –plus relationship with a major asset. All the support and replenishables related to that machine are handled, through individual transaction, as par of the managed service. By analogy, imagine not buying or leasing the car of your choice but in the stead paying for its use by the mail.

Kamis, 11 November 2010

Topologi Jaringan





Seperti yang anda ketahui untuk memenuhi tugas saya tentang mata kuliah PTI saya akan memposting untuk kedua kalinya di blog yang kemarin baru saya buat ini...hehe

Kali saya akan memberikan pengertian tentang macam - macam Topologi Jaringan dan pengertiannya.

Ada  6  Topologi Jaringan dan akan dijelaskan di bawah nya,yaitu :
  1. Topologi Star
  2. Topologi Mulitdrop
  3. Topologi Bus
  4. Topologi Loop
  5. Topologi Ring
  6. Topologi Hierarchial Tree
1. Topologi Star
adalah Jaringan dengan topologi star merupakan jaringan yagn menghubungkan tiap nude dengan menggunakan alat penghubung terpusat atau yang disebut konsentrator. Jaringan dengan topologi star dalam aplikasi suatu kantor biasanya menggunakan arsitektur host based system.


Kelebihan jaringan topologi star adalah :
Jaringan mudah untuk dikembangkan, dengan cara menarik kabel menuju konsentrator. Jika terdapat salah satu kabel yang menuju nude putus, tidak akan mempengaruhi jaringan pada keseluruhan. Hanya kabel yang putus saja yang tidak dapat digunakan. Kontrol manajemen lebih mudah karena semuanya terpusat ke satu titik pusat (sentralisasi).
Kelemahan jaringan topologi star adalah :
Jika sentralnya (konsetrator) rusak, semua komputer dalam jaringan tidak dapat berfungsi. Bila pengiriman data secara bersamaan waktunya, dapat terjadi collision.

2. Topologi Multidrop
adalah jaringan dengan topologi ini mempunyai satu komputer yang menjadi pusat dan mengatur serta mengendalikan komputer yang lain. Komputer yang lain baru dapat bekerja bila mendapatkan izin dari komputer pusat. Komputer pusat disebut juga station primer dan yang alin disebut station sekunder. Komputer pusat akan memeriksa secara berkala komputer yang lain apakah akan menggunakan jaringan atau tidak. Kelebihan jaringan topologi multidrop adalah :
Dapat mengehemat perangkat keras. harganya lebih murah bila dibandingkan dengan cara star, karena harga kabel yang digunakan lebih murah dan pada jaringan dengan topologi ini tidak dibutuhkan konsetrator.
Kelemahan jaringan topoloogi multidrop adalah :
Jaringan lebih lambat, karena sangat bergantung pada waktu pemeriksaan secara berkala oleh komputer pusat. Apabila terjadi kabel yang putus pada sambungan ke komputer pusat, semua komputer tidak dapat digunakan . Sering terjadi tabrakan file data yang dikirim.

3. Topologi Bus
adalah Jaringan dengan topologi bus hampir sama dengan jaringan pada topologi multidrop, namun semua komputer mempunyai kesempatan yang sama pada penggunaan jaringan. Dalam jaringan dengan topologi ini terdapat komputer sebagai pusat. Jaringan ini banyak digunakan pada perusahaan dengan jaringan komputer skala yang kecil, yaitu antara lima sampai dengan sepuluh komputer.Kelebihan jaringan dengan topologi bus adalah :
Harganya lebih murah bila dibandingkan dengan cara star, karena harga kabel yang digunakan lebih murah dan pada jaringan dengan topologi ini tidak dibutuhkan konsetrator. Bila salah satu komputer mati, tidak akan mengganggu komputer yang lain.
Kelemahan jaringan dengan topologi bus adalah :
Apabila terjadi kabel yang putus, semua komputer tidak dapat digunakan. Sering terjadi tabrakan file data yang dikirim. Untuk pengembangan ke arah yang lebih luas mengalami hambatan.

4. Topologi Loop
adalah Jaringan dengan topologi loop merupakan jaringan sistem tertutup. jaringan ini tidak mempunyai komputer pusat dan semua komputer mempunyai status yang sama pada penggunaan jaringan. Kelebihan jaringan dengan topologi loop adalah :
Semua komputer pada jaringan mempunyai status yang sama.
Kelemahan jaringan dengan topologi loop adalah :
Bila salah satu komputer mati, komputer yang lain dalam jaringan tidak dapat
digunakan.




5. Topoologi Ring
Jaringan dengan topologi ring merupakan pengembangan dari jaringan dengan topologi lop dan bus. Jaringan dengan topologi ring menghubungkan antara komputer yang satu dengan yang lain dengan tiada putus, sehingga tampak seperti sebuah cincin. Penggunaan jaringan topologi ini mempunyai kelebihan, yaitu :
Dapat menghindari tabrakan file data yang dikirim, karena data yang dikirim akan mengalir dalam satu arah sehingga untuk data yang dikirim selanjutnya akan dikerjakan setelah pengiriman pertama selesai. Untuk membangun jaringan dengan topologi ini lebih murah dibandingkan dengan topologi star. Mudah untuk membangunnnya. Semua komputer pada jaringan mempunyai status yang sama.
Adapun 
kelemahan dengan topologi ring adalah :
Apabila terjadi kabel yang putus, semua komputer tidak dapat digunakan. Sulit untuk pengembangan jaringan ke arah yang lebih luas.

6. Topologi Hierarchcial Tree
Komputer dengan jaringan topologi ini hampir sama dengan jaringan pada topologi star. Hanya jaringan ini mempunyai beberapa tingkatan lebih tinggi. Komputer dengan tingkatan yang lebih tinggi akan mengendalikan komputer yang lain yang berada di bawahnya. Untuk mengirimkan data atau yang lain pada komputer yang tingkatnya di bawah akan mengirimkan ke komputer pada tingkatan di atasnya, dan komputer pusat akan mengirimkan kepada komputer pada tingkatan di bawahnya hingga mencapai komputer yang dituju.
Topologi ini banyak digunakan pada aplikasi perkantoran karena sangat mudah sekali dalam pengembangan jaringan yang lebih besar. Arsitektur yang digunakan pada topologi ini adalah arsitektur client-server
Kelebihan jaringan komputer dengan topologi ini adalah :
Mudah untuk dikembangkan. Semua data perusahaan dapat terpusat menjadi satu area kerja. Kontrol manajemen lebih mudah karena sentralisasi dibagi menjadi beberapa tingkatan. Kelemahan dengan topologi ini adalah :
Dapat terjadi tabrakan file data (collision). Bila terjadi putusnya kabel pada komputer tingkat atas, komputer tingkat di bawahnya tidak dapat digunakan.




Demikian ini pengetahuan saya tentang Topologi Jaringan. kalau bnyak2 salah ataupun kekurangan harap maklum saja ya, karena mungkin saya masih mahasiswa baru ataupun kurang ilmu yang saya punya.
segala kritik atau saran bisa anda coment kan pada posting ini.
terima kasih mungkin bisa menjadi referensi anda tentang Topologi Jaringan. hehe